About

TEKNIK PETA KOMPAS

Minggu, 16 Desember 2012



Sebelum masuk pada teknik peta kompas yang perlu duketahui adalah Azimuth dan Back azimuth. Azimuth adalah sudut antara sasaran terhadap kutub magnetik bumi (sudut kompas) sedangkan Back Azimuth adalh kebalikan dari Azimuth. Cara praktisnya sebagai berikut :
Jika Azimuth < 180° maka Back Azimuthnya = Azimuth + 180°
Jika Azimuth >180° maka Back Azimuthnya = Azimuth - 180°

Orientasi Peta

KOMPAS



Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270North West = Barat Laut = 325
Cara Menggunakan Kompas
1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar

PETA



Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang datar dengan metode dan perbandingan tertentu.
Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000 (dengan interval kontur 12,5 m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.
Peta berdasarkan isinya dibagi menjadi :

PRAMUKA GARUDA



Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan (Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan SKK Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan diinterview oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
Setelah lulus tes interview dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.

Syarat Pramuka Garuda

PENEGAK DALAM PRAMUKA




Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah Penegak yang telah memenuhi SKU bagian Penegak Bantara dan mentaati adat istiadat Ambalan. Perpindahan dari Calon Penegak menjadi Penegak Bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan yang bersangkutan degan mengucapkan janji Tri Satya dengan sukarela dan memakai tanda tingkatan untuk Penegak Bantara.
Selama menjadi Penegak Bantara diberi kesempatan latihan untuk membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat.
Penegak Laksana
Penegak Laksana adalah Penegak Bantara yang telah memenuhi SKU bagi Penegak Laksana dan mentaati adat Ambalan. Perpindahan dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilaksanakan dengan upacara Kenaikan Tingkat dengan mengucapkan janji Tri Satya denga sukarela dan erhak memakai tanda tingkat Penegak Laksana.

T ANDA SANGGA PENEGAK


Tanda sangga berbentuk bujur sangkar, dengan panjang tiap sisinya 4 cm. bergambar sesuai dengan pilihan anggota sangga yang bersangkutan. Tanda sangga dapat mengambil :
1) nama tahap perjuangan bangsa Indonesia, seperti Perintis, Pencoba, Penegas, Pendobrak dan Pelaksana, dengan gambar dan warna seperti contoh terlampir.
2) angka romawi sebagai nomor sangga, berwarna hitam diatas dasar berwarna kuning.
3) gambar siluet bunga berwarna hitam di atas dasar berwarna kuning (khusus untuk sangga puteri).
4) gambar lain yang diciptakan sendiri oleh sangga yang bersangkutan.

MATERI PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA



Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.
Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.
Perkemahan Wirakarya (PW)

KODE KEHORMATAN



1.     Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
2.    Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah:

TANDA PENGENAL PRAMUKA



Macam-macam Tanda Pengenal

Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.

Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM.
Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.
Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
.Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
.Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
.Macamnya :
Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas

SALAM PRAMUKA



Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.

Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :

DASA DARMA



Arti dari Dasa Darma

1. Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Maha esa

Pengertian Takwa
Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Maha esa, yaitu:
1.    Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
2.    Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
3.    Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
Tuhan

SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH



Penggunaan dan arti warna Merah Putih di bumi Indonesia Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya
warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M.
Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.

PIONERING




Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA



Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

SEJARAH PRAMUKA




S ejarah kepanduan telah berlangsung lebih dari satu abad, dimulai padaperalihan abad 19-20. Pelopornya tidak lain adalah Bapak Pandu sedunia, Lord Baden Powell. Kecintaan Powell terhadap aktivitas luar ruang terbentuk sejak kecil. Dilahirkan tanggal 22 Februari 1857, Robert Baden-Powell merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara (sepuluh bila tiga orang saudaranya yang meninggal ketika bayi dihitung). Masa kecilnya dihabiskan dengan banyak bermain di hutan kecil di samping sekolahnya. Powell terkenal sebagai anak yang serba bisa. Selain keterampilannya pada aktivitas outdoor,Powell juga piawai dalam hal melukis, melawak, menyanyi, dan menjadi aktor drama. Tetapi, Powell memang pada dasarnya jauh lebih suka aktivitas outdoor ketimbang belajar dalam kelas. Ia akhirnya gagal masuk perguruan tinggi bergengsi Universitas Oxford, dan sebaliknya berhasil cemerlang masuk dalam jajaran militer.

Seragam Anggota Pramuka Terbaru 2012


Berikut adalah gambar seragam anggota Gerakan Pramuka terbaru sesuai Edaran Revisi surat Kwarnas Nomor: 0975-00-A, tertanggal 6 September 2012, perihal PP Pakaian 
Seragam Anggota Gerakan Pramuka.

1. Seragam Siaga Putri


2. Seragam Penggalang Putri



3. Seragam Penegak dan Pandega Putri

Diary Latrut 23 Nov. 2012

Minggu, 09 Desember 2012


Assalamualaikum wr. Wb.
Salam Pramuka !!!
Salam sejahtera bagi kita semua, amin.
Berjumpa lagi di sini, dalam kegiatan kepanduan kita tercinta, Diary Latrut Ambalan Ganesha Pa./Pi. Gudep 01.701/01.702 SMA Negeri 1 Purbalingga. Kali ini kami datang membawa Edisi Jumat, 23 November 2012. Ini adalah diary terakhir di akhir tahun 2012 maupun akhir semester I. Apa yang kami lakukan di akhir semester ? Check it out.
Seperti biasa, kegiatan kami awali di lapangan, namun kali ini bukan diawalai dengan upacara, namun sekedar apel. Hal ini dilakukan karena kami memandang suasana yang kurang mendukung berupa mendung yang luar biasa. Dan ternyata benar, di tengah kami melakukan apel, hujan pun mulai mengguyur Purbalingga dan sekitarnya tak terkecuali kami. Akhirnya kami pun menjalani apel dengan sedikit tergesa-gesa. Tak apa dan tetap berjalan sampai akhir. Semua peserta apel segera meninggalkan lapangan basket setelah dibubarkan dan langsung menuju ke base camp masing-masing, baik Tonti ataupun selain Tonti. Di tengah guyuran rahmat Tuhan berupa hujan, kami tetap melaksanakan latihan rutin. Untuk Tonti, kami serahakn kepada Kak Taufik Nur Arifan selaku Koordinator Lapangan Putra II untuk mengisi materi Survival, walau indoor tapi tetap asik. Kak Taufik ini juga salah satu peserta yang lolos Gladi Tangguh Ubaloka Cabang Purbalingga dan meraih peringkat ke II setelah Kak Muhammad Alwan Irfan (Teknik Kepramukaan II Putra) yang menduduki peringkat I.
Sedikit beralih, untuk selain Tonti, kami telah meyediakan fasilitas Gendhu-Gendhu Rasa bagi yang sekedar ingin curhat tentang pramuka atau tentang masa-masa SMA. Waktu semacam ini banyak digunakan oleh adik-adik kelas X untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam benak mereka dan meluapkan kegembiraan serta melepas penat seharian mengurus ini itu di kegiatan intrakurikuler. Dengan ini kami harapkan akan terjalin komunikasi yang baik antara kakak kelas dan adik kelas. Hidup itu ada baik dan buruknya. Begitu pula hari ini, ada yang benar-benar menggunakan waktunya untuk mengungkakan isi hati, namun ada pula yang masih malu-malu untuk mengeluarkan suaranya. Ya, kami pun hanya dapat memberi motivasi untuk tetap aktif di kelas. Tak lama, sebuah pendekatan emosional kami lakukan agar adik-adik kelas X ini memiliki rasa disiplin. Kakak-kakak Pemangku Adat dan Penelitian-Evaluasi hadir guna meluruskan sedikit tingkah laku kurang baik dari adik-adik kelas X. semoga ini dapat menjadi sebuah motivasi dan dorongan agar dapat lebih baik, bukan menambah rasa kebencian antara kakak kelas dan adik kelas. Kami hanya berniat baik untuk meluruskan kalian dik. Selepas itu, kami berusaha menghibur dan mencari sisi baik dari semua ini.
Rencana awal latrut adalah ketika upacara, kami akan mengumumkan Sangga Terbaik dan Sangga Terfavorit pada Fatar kemarin, namun, ya, mau bagaimaa lagi, suasana yang kurang mendukung. Kami pun hanya masuk kelas yang menjadi sangga terbaik dan terfavorit tesebut. Untuk sangga terbaik jatuh kepada sangga Gandawati dari kelas X-6 dan sangga terfavorit jatuh kepada sangga Nakula dari kelas X-8. Selamat kepada masing-masing sangga. Kami hanya dapat memberi pin Fatar yang khusus dibuatkan hanya untuk sangga tesebut, limited edition, hehe. Janganlah menilai dari banyak dan harganya, namun nilailah dari seberapa tulus dan cintanya kami kepada kalian, semoga bermanfaat dan sukses selalu untuk kalian.
Kita beralih lagi kepada Tonti. Selepas materikulasi Survival, kami adakan pengisian poin SKU Bantara poin 3 yakni “Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik” serta pembagian Tanda Sangga. Kegiatan diakhiri pukul 17.00 WIB dengan apel penutupan indoor.
Itulah sekelumit kisah kami kali ini, terima kasih dan sampai jumpa. Salam Pramuka !!

Diary Laturt 9 November 2012

Rabu, 14 November 2012


Salam Pramuka!!
Selamat berjumpa kembali dalam Diary Latrut edisi Jumat, 9 Noember 2012. Pada petemuan kali ini, kita akan membahas permainan apa saja dan lagu apa saja yang ada di dalam GP. Sebuah media pembelejaran dan pendidikan karakter praktis dan menarik.
Mari kita mulai dari uacara pembukaan. Ada hal yang jarang terjadi kali ini. Yang pertama ketika sedang pengibaran bendera, sedikit masalah melanda kami, tali pada tiag bendera tersangkut sehingga menyebabkan bendera hanya mampu dikibarkan setengah tiang. Untungnya, esok Sabtu tanggal 10 November 2012 adalah peringatan Hari Pahlawan. Jadi kita siasati sebagai sebuah penghormatan kita kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita dengan cara mendoakan atau mengheningkan cipta. Selepas itu ketika ada sambutan dari Pembina, momen ini juga digunakan untuk melepaskan delagasi dari Ambalan Ganesha Putri untuk mewakili Kwarcab Purbalingga dalam kegiatan Perkemahan Bhakti Putri Nasional yang diselenggarakan di Jambi. Peserta yang dilepas adalah Widyaning Dara Utami, Prima Sabrina Nandani, dan Farida Nur Annisa. Semoga mereka dapat melaksanakan dengan baik dan dapat kembali ke pangkalan dengan selamat serta dapat menularkan ilmu dan pengalaman yang didapat kepada kawan-kawanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Lagu Holong Maholong dan bermacam permainan pramuka. Latihan rutin ini sengaja dibuat having fun karena pramuka tidak terlalu mementingkan materi tertulis apa yang didapat, namun sejauh mana peserta didik dapat berinteraksi dengan baik dan dapat berguna bagi orang lain. Untuk itu, kita gunakan metode yang banyak mengandung interaksi dengan orang lain dan untuk melatih semangat, keberanian, dan kekompakkan. Semoga ini dapat memberi manfaat bagi mereka.
Lain halnya dengan Calon Pleton Inti, mereka disiapkan untuk benar-benar menjadi pengurus Ambalan nantinya dengan baik. Kini mereka tengah bersiap untuk melaksanakan event Ambalan berikutnya yaitu IRC atau Investiture of Rover Candidate yang akan dilaksanakan Sabtu-Minggu, 17-18 Nopember 2012. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih mental, kekompakkan, dan kepedulian mereka sebagai pramuka sejati. Mereka yang nantinya akan dilantik pula sebagai Pleton Inti Ambalan Ganesha. Dengan semangat menggebu mereka berusaha untuk menyiapkannya dengan baik. Sembari sosialisasi dan persiapan IRC atau yang dulu disebut Pepeli, beberapa anak dipanggil bergiliran untuk melaksanakan pemotretan guna mendapatkan KTA. Dan akhirnya kegitan Jumat sore yang dilaksanakan rutin ini selesai. Semoga semua kegiatan dan jerih payah ini memberi manfaat bagi semua orang. Amin. Terima kasih.
Salam Pramuka!!








Diary Latrut 2 November 2012


Scout Salute!!
Apa kabar kawan ?? LUAR BIASA WOW. Beginilah cara kami membakar semangat di siang hari pada Jumat, 02 Nopember 2012 kali ini. Semboyan yang akan selalu bergelora di dalam jiwa. Berjumpa lagi dengan saya dalam Ganesha’s Diary in Scout. Kali ini kita akan diajak untuk berpikir sederhana namun kompleks. Wew, bagaimana itu bisa terjadi ?? Mari disimak.
Pertama-tama, saya akan memberikan sebuah perumpamaan. Kita sedang berjalan-jalan menggunakan baju kebanggaan kita yang tak lain seragam pramuka lengkap beserta atributnya. Nah, kebetulan orang-orang di sekitar kita itu awam tentang pramuak dan tiba-tiba ada salah seorang dari mereka menghampiri kita. Dia bertanya, “Mas, ini si apa ? banyak banget kayak gini, aneh keliatannya lho mas, ngga wajar. Ini si artinya apa ?” (sambil menunjuk sebuah persegi ukuran 2 cm x 2 cm berwarna ungu di atas saku kanan kita). Lalu orang beseragam pramuka lengkap itu menjawab, “EEE>…….., apa ya mas ????”.
Waduh, apa ngga malu-maluin tuh, kita setiap minggu mengenakannya tapi tak tahu artinya apa dan mengapa ada di seragam coklat kita. Nah, pada latihan rutin kali ini, kita akan mengupas seputar Tanda-Tanda Dalam Gerakan Pramuka, mulai dari tanda umum, tanda satuan, tanda jabatan, en so on. Memanglah terlihat sederhana tapi akan membuat salah kaprah. Pramuka kok ngga tau. Mungkin akan muncul persepsi semacam itu menurut saya. Namun bagaimanapun, kita tetap harus mempelajari dan menghargai orang yang bertanya semacam itu, jangan malah gara-gara kayak gini jadi tawuran. Udah ngga jamannya lagi coy. Baik itu Catonti maupun anggota Ambalan Ganesha lain sama-sama diberi materi Tanda-Tanda GP, namun untuk Calon Pleton Inti, mereka mendapatkan materi yang lebih tinggi seperti tanda penghargaan dan tanda Satuan Karya, mereka ada gambarya. Kendati demikian, semoga tak membuat surut semangat kaum Praja Muda Karana ini. Selepas materi dan ISHO, Calon Pleton Inti ditarik ke aula. Mau ngapain ??  mereka akan diberi nasihat oleh kakak-kakaknya di sekolah namun cara yang digunakan agak berbeda dengan yang biasa orang tua kita lakukan mungkin. Masih banyak yang harus mereka benahi agar menjadi orang yang benar-benar tangguh. Semoga ini dapat memberi motivasi bagi catonti. Amin. Sekian cerita pada kali ini dan semoga ada manfaatnya. Terima kasih.
Scout salute!!

Diary Latrut 19 Oktober 2012


Salam Pramuka!!
Sebagai pemuda, kita adalah tonggak penerus perjuangan bangsa. Itulah semboyan yang harus ada di benak para pramuka. Cinta tanah air adalah perasaan yang akan muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Menjunjung tinggi martabat bangsa, memajukan Indonesia di kancah internasional, dan menutup usia sebagai sebuah kenangan bagi bangsa Indonesia. Itulah keinginan yang akan selalu terpatri dalam kalbu ini.

TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA



Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah tanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka yang dapat menunjukkan diri seorang pramuka, dan atau satuan, kemampuan, tanggung jawab daerah asal, wilayah tugas, kecakapan, dan tanda penghargaan yang dimilikinya. Dengan adanya tanda pengenal, seorang pramuka akan mudah dikenal satuan, wilayah tugas, jabatan dan kecakapannya.
Tujuan

Lagu Daerah Nusantara


Daftar lagu nasional Indonesia



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

A - D

[sunting]

Makna Nasionalisme


Sampai dgn hari ini, banyak org yang salah mengartikan Nasionalisme.
Kebanyakan berpikir bahwa Nasionalisme adalah “Cinta Indonesia” atau “Semangat kebangsaan”
Banyak yg salah menggunakan kata Nasionalisme dalam obrolan. Contoh:
“Tunjukkan Nasionalisme kamu dgn membeli produk Indonesia”
Atau
“Katanya Nasionalisme, kok pake bahasa inggris?”
Atau

Pahlawan dan Nasionalisme Santri



Jakarta - Ada sebuah pendapat, bahwa Hari Pahlawan tidak akan pernah ada, jika tidak ada resolusi jihad. Pendapat ini boleh jadi subyektif dan sektarian, mengingat resolusi jihad merupakan maklumat yang pernah difatwakan oleh ormas Nahdlatul Ulama' (NU). Namun jika kita telusuri secara historis, ada korelasi yang signifikan anatara resolusi jihad 22/24 Oktober 1945 dengan perang dasyat 10 November 1945 yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Bangunlah Nasionalisme, Bukan Primordialisme


Christison Sondang Pane. (Foto: dok. pribadi)
Christison Sondang Pane. (Foto: dok. pribadi)
BANGSA yang besar adalah bangsa yang tahu mengahargai pahlawannya, demikian kita baca dan kita dengar semboyan dalam memperingati Hari  Pahlawan 10 November. Kita kembali mengenangkan dan menghargai pahlawan-pahlawan bangsa kita, karena memang kita ingin dan telah menjadi suatu bangsa yang besar. Maka dalam kenangan dan penghargaan itu terlintaslah kembali tokoh-tokoh pahlawan sejarah nasional kita yang sudah banyak berjasa untuk Tanah Air.
Terdapat dua aspek yang berkaitan erat dengan kepahlawanan, yaitu keberanian dan sikap sosial. Aspek yang pertama, keberanian, masih dapat dibedakan menjadi dua, keberanian fisik dan keberanian moral. Jadi, secara sederhana, definisi kepahlawanan adalah keberanian yang bersifat fisik atau moral dalam memperjuangkan kepentingan umum. Di sini kepentingan umum merupakan syarat pokok. Sebab, kalau berani tapi demi kepentingan pribadi, maka yang demikian itu bukanlah sikap kepahlawanan. Jadi, jelas sikap kepahlawan ini masih dibutuhkan oleh negara dan bangsa kita. Hanya saja bentuk dan sifatnya tidak monoton melainkan bisa berbeda sesuai dengan situasi yang berkembang. Sikap kemerdekaan di masa revolusi kemerdekaan, ditandai dengan mengangkat senjata, dengan bekal keberanian fisik. Sekarang ini sikap kepahlawanan menuntut bentuk lain yaitu mengisi kemerdekaan dengan keberanian moral yakni keberanian untuk menegakkan apa yang dianggap benar, adil bagi kepentingan umum. Bukannya benar dan adil bagi kepentingan sendiri.
 

Yel-Yel TNI AD

Baris-Berbaris Jepang

Baris-Berbaris Part 3

Baris-Berbaris Part 2

Baris-Berbaris

FATAR 2012

Kamis, 25 Oktober 2012


FIRST ADVENTURE TO BE A ROVER RANGER (FATAR)
Pramuka Ambalan Ganesha Pa. / Pi.
SMA Negeri 1 Purbalingga
Gudep 01.701/01.702
Hari                 : Minggu
Tanggal           : 21 Oktober 2012
Waktu             : Pukul 06.15 WIB – 13.15 WIB

Diary Latrut 5 Okt. 2012


Salam Pramuka !
Berjumpa lagi dengan kakak di sini yang akan selalu menemani adik-adik setiap minggunya Insya Allah dengan membawa berita-berita segar seputar pramuka khususnya Ambalan Ganesha Pa./Pi. SMA Negeri 1 Purbalingga. Pada kali ini kakak akan mengulas latihan rutin di Ambalan Ganesha edisi Jumat 5 Oktober 2012. Ada apa ya ??? Check it out !!

Diary Latrut 21 Sept. 2012


Salam Pramuka !!
Salam sejahtera bagi kita semua, amin. Berjumpa lagi dengan kakak di sini, di Ganesha Crew Zone, di mana kita akan memperoleh pengalaman dan wawasan baru. Untuk saat ini, latihan rutin hari Jumat, 21 September 2012 agendanya yaitu Bulan Saka. Apa itu Bulan Saka Kak ?? Bulan Saka adalah waktu di mana kita akan disajikan penyaji materi dari saka-saka atau satuan karya yang ada di Purbalingga, istilahnya full with saka. Tapi tenang, kita sudah merancang biar ngga bosen kok, walaupun full, kita tetep ada selingannya yang pasti seru deh, yok kita lihat.

Diary Latrut 14 Sept. 2012


Scout Salute !!!
Apa kabar adik-adik semua ? kakak harap kita semua berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Berjumpa kembali bersama kakak dalam Diary Ambalan Ganesha. Kali ini edisi Jumat, 14 September 2012. Untuk latihan rutin ini acaranya ngapain ya ?? Hayo siapa yang bisa nebak ?? Ni, kakak kasih sedikit bocoran ya, pokoknya ada hubungannya sama event besar Ambalan.

Diary Latrut 7 Sept. 2012


Salam Pramuka !!!
Selamat sore adik-adik, selamat berjumpa dengan kakak di sini, dalam agenda latihan rutin hari Jumat, 7 September 2012. Perkenalkan kami dari Pramuka Ambalan Ganesha Pa./Pi. SMA Negeri 1 Purbalingga. Kami akan setiap minggu muncul di beranda website resmi kami guna meng-update setiap aktivitas di gudep kami yaitu 01.701/01.702, jadi jangan bosan-bsan bertemu dengan kakak ya de. Ini meruakan kali pertama kita berjumpa, betul ngga ? jadi belum tau seluk-beluk kehidupan di Ambalan kan ? Ngga papa kok, nanti lambat laun pasti akan mengetahui dengan sendirinya.

Diary Latrut 28 Sept. 2012


Semangatnya Anak SMA
SMA GANESHA – Hari Jumat adalah salah satu hari yang menjadi momen tak terlupakan bagi setiap anggota Gerakan Pramuka Ambalan Ganesha Pa. / Pi. Karena apa ??? Karena di sinilah terbangun rasa kebersamaan dan kerinduan yang hangat yang nantinya akan menjadi salah satu kenangan indah yang tak terlupakan. Ya, Jumat merupakan hari yang pendek (itu si kata anak-anak sekolah) yang selalu mengharapkan pulang gasik J walaupun pukul 11.00 WIB, tapi lumayan lha. Itu semua kan bisa disiasatin dengan cara ke kantin. Hehehe.

Hari ini Jumat, 28 September 2012 latihan rutin seperti biasa yang udah jadi santapan bagi kakak-kakak Bantara kelas XI dan latihan yang masih tergolong tahap awal bagi para Catonti (Calon Peleton Inti) atau calon Bantara (kami nyebutnya kayak gitu). Berbicara tentang latihan rutin pramuka, tak kan ketinggalan tentang sistem among. Sistem among adalah salah satu cara yang dilakuin pramuka dalam mendidik peserta yg juga merupakan cara dalam pengajaran Ki Hajar Dewantara dahulu. Salah satu alternatifnya adalah dengan belajar sambil melakukan. Pramuka lebih mengutamakan kepemimpinan, kedisilinan, dan prestasi tapi didapatkan dengan cara yang fun. Kami mengajarkan pula berbagai lagu pramuka yang nantinya dapat digunakan ketika sedang mengikuti kegiatan besar. Kami telah mengagendakan pada latrut kali ini buat pengenalan Dewan Ambalan dan Giat Ambalan Ganesha Masa Jabatan 2012-2013 yang nantinya akan membantu dan mengarahkan adik Catonti ini. Tapi sebelum ada pengenalan, adik-adik kita ini diajarkan lagu Pramuka Sejati.
Asyiknya jadi adik kelas yang selalu semangat buat ngikutin kegiatan2 yg ada. Begitupun hari ini, semangat mereka luar biasa yg bisa membuat kami cukup kewalahan. Tapi semangat kami juga tak kalah luar biasanya lho . . .

SAKA TARUNABUMI

Rabu, 19 September 2012

SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNABUMI
(SAKA TARUNABUMI)

1. Satuan Karya Pramuka (Saka) Tarunabumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.

2. Tujuan dibentuknya Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada para Pramuka terutama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta kepada pemuda calon anggota Pramuka dan para peminat yang memenuhi persayaratan.

3. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.

4. Anggota Saka Tarunabumi adalah
• Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
• Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka dan Mabi Saka
• Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16-25 tahun.

5. Syarat menjadi Anggota Saka Tarunabumi


PELATIHAN UNIT BANTU PERTOLONGAN PRAMUKA (UBALOKA)


Dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan guna menggali potensi Sumber Daya Manusia di bidang pencarian dan pertolongan, pada tanggal 2 sampai dengan 6 Juli 2011 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka mengadakan kegiatan Gladi Tangguh UBALOKA yang dilaksanakan di Bataliyon 406, Sungai Klawing dan Desa Serang Kec. Karangreja Kabupaten Purbalingga.
Adapun kegiatan tersebut mendatangkan Instruktur dari SAR Purbalingga, Bataliyon 406, Pemadam Kebakaran, BPBD Kab. Purbalingga dan ORARI lokal Purbalingga dan adapun materi - materi yang disajikan antara lain :
1. Navigasi Darat oleh SAR Purbalingga;
2. Medical First Responder oleh SAR Purbalingga;
3. Vertical Rescue oleh SAR Purbalingga;
4. Water Rescue oleh SAR Purbalingga;
5. Teknik Survival oleh anggota Bataliyon 406;
6. Manajemen Bencana oleh BPBD Kab. Purbalingga;
7. Teknik Komunikasi Radio oleh ORARI lokal Purbalingga.
dan sebagai penutup kegiatan Gladi Tangguh UBALOKA tersebut, dilaksanakan juga simulasi penanganan dan pertolongan korban dengan mneggunakan teknik Vertical Rescue, yang dilaksankaan di lereng Gunung Puter Desa Serang, Kec Karangreja.
Menjelang pelantikan anggota UBALOKA yang mengikuti Gladi Tangguh tersebut melaksankan long march dari Desa Serang Karangreja menuju ke Bumi Perkemahan Munjulluhur dari mulai pukul 19.30 finish pada pukul 04.30 Wib di Karangbanjar.

http://sarpurbalingga.blogspot.com/

Ratusan Tim SAR Dikerahkan Padamkan Kebakaran Hutan Lereng Gunung Slamet



Tim SAR naik ke lokasi kebakaran Gunung Slamet
Purbalingga, Seruu.com – Sedikitnya 314 orang anggota tim SAR gabungan dan polisi hutan dikerahkan untuk memadamkan kobakaran api di hutan di lereng Gunung Slamet, Minggu (26/8/2012). Tim SAR ini berangkat Minggu pagi dengan membawa perlengkapan seperti sabit dan cangkul. Mereka akan menghambat laju kobakaran api agar tidak meluas dengan cara membuat ilaran.
Komandan SAR Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga (Jateng), Sugeng Riyadi yang dihubungi Seruu !! mengatakan, tim terdiri dari SAR desa, SAR Purbalingga, polisi hutan, TNI, Pramuka dan para pendaki. ”Tim dikerahkan dalam jumlah banyak karena kobaran api di lereng gunung Slamet terus membesar dan luas,” kata Sugeng.

SAR Perwira



SAR perwira Kabupaten purbalingga merupakan sebuah wadah yang bertujuan untuk membantu sesama dalam penanggulangan bencana alam. semboyan kami adalah SIAGA, GIAT dan IKHLAS, sebuah kebanggaan bagi kami untuk bisa bermanfaat terhadap kehidupan bersama.


LAMBANG SAR PERWIRA
1.   Gambar 8 arah mata angin bermakna bahwa SAR PERWIRA siap bertugas dimanapun ada bencana dan musibah.
2.      Tulisan SAR PERWIRA merupakan nama organisasi.
3.      Perisai lingkaran berwarna hijau bermakna ikatan persaudaraan.
4.      Bentuk lingkaran terbagi 4 (empat) warna kerucut bermakna:
a.       Warna Putih                : waspada bahaya air
b.      Warna Merah              : waspada bahaya api
c.       Warna Kuning             : waspada bahaya angin
d.      Warna Hitam               : waspada bahaya tanah.
5.      Tulisan SIAGA GIAT IKHLAS merupakan semboyan SAR PERWIRA yang bermakna:
a.       SIAGA Bencana Alam dan Bukan Alam.
b.      GIAT bekerja membantu masyarakat.
c.       IKHLAS sebagai bakti pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
6.      Tulisan PURBALINGGA merupakan tempat kedudukan SAR PERWIRA.

http://sarperwira.blogspot.com/p/profil.html

HALANG RINTANG KETINGGIAN


KOMANDO ENAM pun memasuki tahap kedua, yaitu BASIS. Tahap yang masih diselenggarakan di Batujajar ini menjadi tahap persiapan lanjutan bagi para wira sebelum mereka terjun ke lapangan.
"Secara teori, bila mereka lolos di tahap meditasi dan basis di Batujajar, maka tahap-tahap berikutnya menjadi lebih enteng dan tak menjemukan, karena di situ mereka sudah berinteraksi dengan alam" kata Rizal Mustary.Pada tahap ini, para wira dilatih kepercayaan dirinya dalam menempuh halang rintang ketinggian. Halang rintang ketinggian tersebut terdiri dari beberapa bagian, seperti tali peluncur, titian tali, rayapan tali, hingga jaring pendarat.  Tahap ini menjadi masalah bagi beberapa wira yang memiliki fobia ketinggian. Salah satu wira bahkan harus berhenti beberapa saat supaya bisa menguasai rasa takutnya.  Namun dengan semangat tinggi, seluruh wira bisa menyelesaikan seluruh tahap latihan.
Menjelang Wira Tangkas kedua, para wira bersiap-siap. Bertempat di Lapangan Hitam, kali ini peserta harus melewati sejumlah halang rintang ketinggian seperti yang sudah dilakukan dalam latihan.  Bedanya di Wira Tangkas para wira harus bergelut dengan waktu, yang nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan dilakukannya eliminasi. Rangkaian halang rintang ini diawali dengan lari jarak pendek (sprint) ke satu titik dimana para wira harus melakukan 10 kali push up. Sprint dilanjutkan ke titik kedua untuk melakukan 10 kali sit up, dan diakhiri dengan sprint menuju ke titik 3 kali pull up.
Setelah itu, para wira dihadapkan pada 10 jenis halang rintang ketinggian, yaitu : tali peluncur, ayunan jaring pendarat, titian tali satu, titian tali dua, rayapan tali satu, rayapan tali dua, jembatan goyang, rayapan tali satu menukik, jaring pendarat, dan tali ayunan.  Di sini para wira dituntut untuk cerdik mengatur staminanya agar tidak kehabisan tenaga sebelum Wira Tangkas usai.  Selain itu, mereka juga harus menyelesaikan seluruh tantangan dengan sempurna, termasuk penggunaan tali pengaman dan perlengkapan keselamatan lainnya. Jika ada yang terlewatkan, mereka akan dikenakan penalti waktu.
Dihadapkan pada kemungkinan tereliminasi, para wira berjuang sekuat tenaga menyelesaikan seluruh tantangan.  Secara tidak terduga, wira-wira yang berada dalam kategori unggul di Wira Tangkas pertama justru kali ini menemukan kesulitan.  Belum lagi tuntutan untuk menyelesaikan tantangan dengan sempurna.  Entah lupa atau terlalu berkonsentrasi dengan waktu, beberapa wira justru sering melewatkan perlengkapan keselamatan, sampai akhirnya diingatkan oleh pelatih.  Terbukti, halang rintang ketinggian ini bukanlah suatu hal yang mudah. 
Setelah semua catatan waktu dan penilaian harian dikumpulkan, para wira bersiap menjalankan proses eliminasi.  Seperti sebelumnya, akan ada enam wira yang dinyatakan dalam zona waspada, dimana tiga di antaranya akan tersisih.  Kali ini eliminasi dilakukan di lapangan mock tower, yang biasa digunakan Kopassus untuk latihan terjun payung.  Beberapa nama baru muncul di zona waspada, menandakan kompetisi KOMANDO ENAM berlangsung semakin ketat.  Dari enam orang ini, akhirnya diputuskan tiga wira yang harus menanggalkan dogtag-nya, sebagai tanda berakhirnya perjalanan mereka di kompetisi ini.

http://komandoenam.blogdrive.com/archive/11.html
 

 
Pramuka SMA Negeri 1 Purbalingga © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions