HALANG RINTANG KETINGGIAN

Rabu, 19 September 2012


KOMANDO ENAM pun memasuki tahap kedua, yaitu BASIS. Tahap yang masih diselenggarakan di Batujajar ini menjadi tahap persiapan lanjutan bagi para wira sebelum mereka terjun ke lapangan.
"Secara teori, bila mereka lolos di tahap meditasi dan basis di Batujajar, maka tahap-tahap berikutnya menjadi lebih enteng dan tak menjemukan, karena di situ mereka sudah berinteraksi dengan alam" kata Rizal Mustary.Pada tahap ini, para wira dilatih kepercayaan dirinya dalam menempuh halang rintang ketinggian. Halang rintang ketinggian tersebut terdiri dari beberapa bagian, seperti tali peluncur, titian tali, rayapan tali, hingga jaring pendarat.  Tahap ini menjadi masalah bagi beberapa wira yang memiliki fobia ketinggian. Salah satu wira bahkan harus berhenti beberapa saat supaya bisa menguasai rasa takutnya.  Namun dengan semangat tinggi, seluruh wira bisa menyelesaikan seluruh tahap latihan.
Menjelang Wira Tangkas kedua, para wira bersiap-siap. Bertempat di Lapangan Hitam, kali ini peserta harus melewati sejumlah halang rintang ketinggian seperti yang sudah dilakukan dalam latihan.  Bedanya di Wira Tangkas para wira harus bergelut dengan waktu, yang nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan dilakukannya eliminasi. Rangkaian halang rintang ini diawali dengan lari jarak pendek (sprint) ke satu titik dimana para wira harus melakukan 10 kali push up. Sprint dilanjutkan ke titik kedua untuk melakukan 10 kali sit up, dan diakhiri dengan sprint menuju ke titik 3 kali pull up.
Setelah itu, para wira dihadapkan pada 10 jenis halang rintang ketinggian, yaitu : tali peluncur, ayunan jaring pendarat, titian tali satu, titian tali dua, rayapan tali satu, rayapan tali dua, jembatan goyang, rayapan tali satu menukik, jaring pendarat, dan tali ayunan.  Di sini para wira dituntut untuk cerdik mengatur staminanya agar tidak kehabisan tenaga sebelum Wira Tangkas usai.  Selain itu, mereka juga harus menyelesaikan seluruh tantangan dengan sempurna, termasuk penggunaan tali pengaman dan perlengkapan keselamatan lainnya. Jika ada yang terlewatkan, mereka akan dikenakan penalti waktu.
Dihadapkan pada kemungkinan tereliminasi, para wira berjuang sekuat tenaga menyelesaikan seluruh tantangan.  Secara tidak terduga, wira-wira yang berada dalam kategori unggul di Wira Tangkas pertama justru kali ini menemukan kesulitan.  Belum lagi tuntutan untuk menyelesaikan tantangan dengan sempurna.  Entah lupa atau terlalu berkonsentrasi dengan waktu, beberapa wira justru sering melewatkan perlengkapan keselamatan, sampai akhirnya diingatkan oleh pelatih.  Terbukti, halang rintang ketinggian ini bukanlah suatu hal yang mudah. 
Setelah semua catatan waktu dan penilaian harian dikumpulkan, para wira bersiap menjalankan proses eliminasi.  Seperti sebelumnya, akan ada enam wira yang dinyatakan dalam zona waspada, dimana tiga di antaranya akan tersisih.  Kali ini eliminasi dilakukan di lapangan mock tower, yang biasa digunakan Kopassus untuk latihan terjun payung.  Beberapa nama baru muncul di zona waspada, menandakan kompetisi KOMANDO ENAM berlangsung semakin ketat.  Dari enam orang ini, akhirnya diputuskan tiga wira yang harus menanggalkan dogtag-nya, sebagai tanda berakhirnya perjalanan mereka di kompetisi ini.

http://komandoenam.blogdrive.com/archive/11.html
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Pramuka SMA Negeri 1 Purbalingga © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions