KOMANDO
ENAM pun memasuki tahap kedua, yaitu BASIS. Tahap yang masih
diselenggarakan di Batujajar ini menjadi tahap persiapan lanjutan bagi
para wira sebelum mereka terjun ke lapangan.
"Secara
teori, bila mereka lolos di tahap meditasi dan basis di Batujajar, maka
tahap-tahap berikutnya menjadi lebih enteng dan tak menjemukan, karena
di situ mereka sudah berinteraksi dengan alam" kata Rizal Mustary.Pada
tahap ini, para wira dilatih kepercayaan dirinya dalam menempuh halang
rintang ketinggian. Halang rintang ketinggian tersebut terdiri dari
beberapa bagian, seperti tali peluncur, titian tali, rayapan tali,
hingga jaring pendarat. Tahap ini menjadi masalah bagi beberapa wira
yang memiliki fobia ketinggian. Salah satu wira bahkan harus berhenti
beberapa saat supaya bisa menguasai rasa takutnya. Namun dengan
semangat tinggi, seluruh wira bisa menyelesaikan seluruh tahap latihan.
Menjelang
Wira Tangkas kedua, para wira bersiap-siap. Bertempat di Lapangan
Hitam, kali ini peserta harus melewati sejumlah halang rintang
ketinggian seperti yang sudah dilakukan dalam latihan. Bedanya di Wira
Tangkas para wira harus bergelut dengan waktu, yang nantinya menjadi
salah satu bahan pertimbangan dilakukannya eliminasi. Rangkaian
halang rintang ini diawali dengan lari jarak pendek (sprint) ke satu
titik dimana para wira harus melakukan 10 kali push up. Sprint
dilanjutkan ke titik kedua untuk melakukan 10 kali sit up, dan diakhiri
dengan sprint menuju ke titik 3 kali pull up.
Setelah
itu, para wira dihadapkan pada 10 jenis halang rintang ketinggian,
yaitu : tali peluncur, ayunan jaring pendarat, titian tali satu, titian
tali dua, rayapan tali satu, rayapan tali dua, jembatan goyang, rayapan
tali satu menukik, jaring pendarat, dan tali ayunan. Di sini para wira
dituntut untuk cerdik mengatur staminanya agar tidak kehabisan tenaga
sebelum Wira Tangkas usai. Selain itu, mereka juga harus menyelesaikan
seluruh tantangan dengan sempurna, termasuk penggunaan tali pengaman dan
perlengkapan keselamatan lainnya. Jika ada yang terlewatkan, mereka
akan dikenakan penalti waktu.
Dihadapkan
pada kemungkinan tereliminasi, para wira berjuang sekuat tenaga
menyelesaikan seluruh tantangan. Secara tidak terduga, wira-wira yang
berada dalam kategori unggul di Wira Tangkas pertama justru kali ini
menemukan kesulitan. Belum lagi tuntutan untuk menyelesaikan tantangan
dengan sempurna. Entah lupa atau terlalu berkonsentrasi dengan waktu,
beberapa wira justru sering melewatkan perlengkapan keselamatan, sampai
akhirnya diingatkan oleh pelatih. Terbukti, halang rintang ketinggian
ini bukanlah suatu hal yang mudah.
Setelah
semua catatan waktu dan penilaian harian dikumpulkan, para wira bersiap
menjalankan proses eliminasi. Seperti sebelumnya, akan ada enam wira
yang dinyatakan dalam zona waspada, dimana tiga di antaranya akan
tersisih. Kali ini eliminasi dilakukan di lapangan mock tower, yang
biasa digunakan Kopassus untuk latihan terjun payung. Beberapa nama
baru muncul di zona waspada, menandakan kompetisi KOMANDO ENAM
berlangsung semakin ketat. Dari enam orang ini, akhirnya diputuskan
tiga wira yang harus menanggalkan dogtag-nya, sebagai tanda berakhirnya
perjalanan mereka di kompetisi ini.
http://komandoenam.blogdrive.com/archive/11.html
0 komentar:
Posting Komentar