Scout Diary, Jumat 3 Mei 2013

Senin, 13 Mei 2013


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Pramuka !
Itulah salam janji sehidup semati seluruh anggota Gerakan Pramuka di Indonesia yang lahir pada 14 Agustus 1961 lewat Pangsar Jendral Soedirman. Kita seharusnya bangga dengan semboyan ini dan harus menjawab dengan lantang dan penuh dengan semangat 55, seperti seruan para prajurit TNI. Satu alasan mengapa baret seorang Pramuka miring ke kanan dengan emblem di kiri, ini menandakan bahwa Pramuka adalah seorang prajurit tempur seperti Tentara Nasional Indonesia, sedangkan baret yang miring ke kiri dengan emblem di kanan adalah seorang penegak hukum. Itulah sekilas intermezzo untuk memasuki Scout Diary Edisi Jumat, 3 Mei 2013 kali ini. Untuk mempercepat dalam membaca, langsung saja go to the content.

Nampaknya latihan pada siang hari ini tidak seperti biasanya, dengan adanya kegiatan Seleksi Panitia Masa Orientasi Siswa 2013/2014, banyak dari adik-adik dan kakak-kakak yang biasanya mengurusi latihan absen karena mengurusi Seleksi Panmos ini sehingga latihan agak  sepi. Jadi pembukaan latihan hanya dilakukan dengan apel dan dilanjutkan dengan indoor materi. Setelah checklist dan absensi, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi lomba penggalang yang akan dilaksanakan Bulan Juni 2013 insya Allah. Lomba ini adalah lomba yang kali pertama diadakan oleh Ambalan Ganesha dengan harapan bisa memupuk semangat kepramukaan adik-adik yang ada di Purbalingga. Sosialisasi ini membahas beberapa hal meliputi teknis dan kepanitiaan yang diambil dari Bantara dan Laksana kelas XI dan Bantara kelas X. Semoga kagiatan lomba penggalang ini dapat disiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik. Amin. Selepas sosialisasi dan pembahasan usai, kegiatan dilanjutkan dengan beberapa games agar latihan kali ini menjadi lebih segar. Metode pengajaran dengan game ini adalah andalan Pramuka dalam mengemban tugasnya memberikan wawasan kepanduan bagi peserta didik. Maka dari itu, metode di kepramukaan ini harusnya dicontoh oleh pengajar-pengajar lain. Karena dengan game atau permainan, otak dan pikiran tidak terlalu terfosir memikirkan materi-materi yang seabrek. Kembali bahwa selepas permainan, kegiatan dilanjutkan dengan sharing alias gendhu-gendhu rasa. Semua rasa diungkapkan dan dituangkan ke sini. Tidak lupa di sela-sela kegiatan pasti ada ISHO agar materi hati kita tidak kering.
Demikian sedikit cerita Hari Jumat seorang Pramuka kali ini dan kegiatan ditutup seperti biasa dengan berdoa dan menyanyikan Lagu Syukur yang sudah menjadi tradisi di ambalan. Semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat untuk hal-hal yang positif. Terima kasih dan wassalamualaikum wr wb.
Salam Pramuka !

0 komentar:

Posting Komentar

 
Pramuka SMA Negeri 1 Purbalingga © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions