Assalamualaikum
Wr. Wb.
Salam
Pramuka!
Apa
kabar semua hari ini? Luar biasa, Alhamdulillah. Semoga kita senantiasa berada
dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Pada kesempatan yang baik ini, saya
akan berbagi pengalaman dan cerita nih, mau apa ngga?? Kalo mau yok simak
bareng2. Pengalamanku ini berkisah mengenai Kemah Tahunan atau Ganesha Outdoor
Educational Activities disingkat GOTAC 2013. Acara ini adalah kegiatan seluruh
ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Purbalingga di bawah naungan Organisasi
Siswa Intra Sekolah atau OSIS Ganesha. Kegiatan ini diketuai oleh Ahmad
Miftahul Anwar untuk panitia OSIS dan Pramuka sendiri diketuai oleh M. Raihan
Al Fauzan. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang diadakan untuk memupuk
rasa cinta kepada alam dan ciptaan Tuhan lainnya.
Langsung
saja, GOTAC sendiri dimulai pada hari Rabu, 20 Maret 2013. Event ini akan
diadakan selama 3 hari 2 malam sampai Hari Jumat, 22 Maret 2013. Semua peserta
berasal dari kelas X dan XI SMA Negeri 1 Purbalingga yang tergabung dalam
anggota dan kepengurusan ekskul. Peserta mulai berdatangan menuju satu titik
yaitu di Bumi Perkemahan Munjulluhur Adventure Zone. Pada pukul 07.00 WIB jalan
sepanjang Buper sudah sangat padat. Banyak orang tua yang mengantar kepergian
putra/i nya selama beberapa hari. Semua sudah mulai membawa perlengkapan
masing-masing baik untuk individu ataupun kelompok menuju perkaplingan mereka
masing-masing. Untuk Pramuka sendiri mendapat tempat di bawah lapangan utama
atau sering kita sebut tempat itu sebagai lapangan bawah. Satu demi satu logistik
mulai kami angkut ke bawah dengan cara estafet karena kami pikir cara ini cukup
efektif dan efisien. Selepas semua barang terkumpul, kami istirahat sejenak dan
berdoa agar kegiatan selama tiga hari nanti berjalan dengan lancar, amin.
Tenaga
kembali terkumpul dan kami mulai mendirikan tenda masing-masing baik untuk
kelas X atau kelas XI. Pembagian tugas pun terjalin di sini, di pihak kelas XI
ada yang membangun tenda dan ada yang ikut membangun pioneering atau menara
kaki tiga untuk gapura. Di pihak kelas X pun demikian, ada yang membangun
tenda, ada juga yang membereskan logistik mereka lainnya. Setelah semua tenda
telah berdiri, kami buat pagar dari bilah bambu dan tali rafia serta membuat
parit agar air mengalir saat hujan. Ada cerita menarik saat kami mencoba
membangun pioneering. Kami berkali-kali membangun namun tidak jadi alias roboh
terus-menerus, ketika sudah berdiri tiba-tiba angin menghempaskannya hingga 2
kali dan akhirnya kami tidak mendirikannya untuk hari berikutnya.
Setelah
semua urusan kapling kurang lebih 85% beres, semua kelas X dan perwakilan kelas
XI mengikuti upacara pembukaan di lapangan utama di depan aula. Selepas itu,
kami ISHO sejenak guna mengumpulkan tenaga untuk melaksanakan agenda yang akan
kami lakukan sore nanti. Setelah rehat sejenak, kami melaksanakan kegiatan
pertama yaitu pencarian Hasduk dan TKK. Sistem dari pencarian ini yaitu ada
kakak kelas XI yang sudah berbaris memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
nantinya akan dilontarkan kepada calon penerima atribut. Jika sebelum sampai
ujung sudah 3 kali salah, maka akan dimulai dari awal dan wajah mereka ditandai
dengan tanah liat untuk mengetahui mereka lolos atau tidak, satu pertanyaan
salah, satu coretan. Namun jika mereka bisa melewati semua pertanyaan, mereka
akan mendapatkan tiket berupa bendera kecil yang nantinya akan ditukarkan
dengan atribut baru. Ternyata setelah kegiatan selesai, baru ada sekitar 50%
atau separuh dari mereka yang bisa meraih tiket atribut tersebut. Wah, masih
perlu banyak belajar.
Sembari
berkegiatan Pramuka, kami juga mengirimkan perwakilan guna mengikuti kegiatan
OSIS berupa Envelope Hunter dan Inelegant Challenge Up (ICU). Setelah itu kami
melaksanakan ISHO dan dilanjutkan dengan permainan tradisional. Namu sebelumnya
ada seleksi tertulis guna Putra Putri Bantara. Saat permainan tradisional,
kesepuluh pasangan finalis disebutkan untuk menjalani tes wawancara jadi mereka
tidak mengikuti permainan tradisional. Permainan ini sangat sederhana dan bisa
juga untuk mengenang masa kecil kita, nama permainan tradisionalnya adalah
balap karung. Begitu meriah dan semarak sorak-sorai hiruk pikuk pendukung
peserta yaitu perwakilan masing-masing sangga. Setelah kegiatan sore ini
selesai, semua beristirahat. Ada yang mandi, sholat, dan persiapan untuk
kegiatan nanti malam. Namun sayang, sampai pukul 20.00 WIB Buper terus diguyur
grimis yang awet. Jadi kegiatan berpusat di tenda masing-masing dengan membaca
Kitab Suci didampingi dengan kakak kelas XI. Setelah harap-harap cemas di dalam
tenda, kami beranikan diri untuk keluar dan ternyata hujan sudah mulai reda.
Kami pun segera ke atas, tepatnya ke jalan samping lapangan utama guna
melaksankan Pramuka Ria. Di sini semata-mata untuk pelipur lara atau hiburan
dari masing-masing sangga. Ada kejutan di sini, apakah itu? Hari ini adalah
hari lahirnya Kak Fidloh dan mumpung ada moment, kami kerjain deh. Pura-pura
kalo Kak Fidloh tidak menjalankan tugas dengan baik sebagai humas, jadi dia
dimarahi gitu sama Bu Gotin selaku Pembina kami. Haha, jadi campur aduk semua
perasaan di sini. Selepas agenda hari ini selesai, maka kami tutup dengan doa
dan harapan agar hari esok akan lebih baik daripada hari ini.
Hari
kedua dimulai dengan hari yang cerah, semua bangun dan membereskan tenda
masing-masing takutnya nanti ada pengarungan, ceklis, dan sseterusnya eits,
keceplosan. Ya, kalo ada barang-barang berserakan atau yang tidak penting
dibawa akan kami rampas sebentar guna dipajang sebagai Scout Market, jangan
dipegang, dilihat boleh. Haha. Setelah semua siap, kami adakan Grand Final
Putra Putri Bantara dengan bentuk pertanyaan spontan yang dilontarkan dari
dewan juri untuk masing-masing pasangan sembari menunggu sarapan. Setelah itu kami
bersiap untuk melakukan agenda besar hari ini yaitu ada SAR Air dari Ubaloka
dan SAR Purbalingga. Semua kelas X dan perwakilan kelas XI segera menuju ke
tempat outbound karena kegiatan akan bermula dan berpusat di sana. Semua diberi
instruksi tentang bagaimana menyelamatkan korban dengan medan yang sulit
seperti harus melewati aliran sungai. Di sini semua sifat asli dari
masing-masing peserta keluar dan rasa kekompakan mereka diuji di sini. Karena
aliran yang agak besar, jadi mereka sedikit kesulitan dalam melewati rintangan
ini. Tapi di sinilah rasa asyiknya, jadi kita bisa benar-benar mengetahui semua
sifat dari masing-masing teman kita. Setelah kurang lebih bada Dhuhur, acara
sudah selesai dan semua diperbolehkan untuk berganti pakaian dan bersih-bersih
untuk ISHOMA. Seperti biasa, sembari berkegiatan Pramuka, kami tak lupa
mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kegiatan OSIS hari ini yaitu Step Wonder
atau Teknologi Tepat Guna. Bagi yang lain, bisa mempersiapkan Ganesha Ria untuk
nanti malam.
Malam
pun tiba dan acara puncak akan segera dimulai, karena sedikit hujan jadi kami
agak berpikir beberapa kali untuk mengadakan Ganesha On Fire atau tidak.
Ganesha On Fire adalah malam api unggun untuk menampilkan Yel masingg-masing
ekskul. Alhamdulillah Tuhan memberikan kemudahan, sebelum pukul 20.00 WIB hujan
sudah reda dan kami bisa melaksanakan Ganesah On Fire yang dibuka dengan
penyalaan api unggun oleh Ketua KT, Ketua Ekskul, dan terakhir Ketua OSIS,
acara penyalaan api unggun begitu meriah dengan ditemani lagu Api Unggun yang
dinyanyikan dari adik-adik Pramuka.
Setelah
malam semakin larut dan semarak serta waktu sudah menunjukkan puku 21.30 WIB
dan semua ekskul diminta untuk naik ke aula guna melaksanakan Ganesaha Ria atau
malam puncak pertunjukkan yang akan dibawakan oleh masing-masing ekskul. Begitu
meriah dengan pembukaan oleh OPS (Olahraga Prestasi dan Seni), perkusi yang
menarik dan mengundang decak kagum. Tibalah penampilan puncak dari Pramuka yang
kental dengan nilai budaya. Dan karena penampilan dari Pramuka inilah banyak
dari beberapa makhluk astral yang ikut karena kebetulan malam itu adalah malam
Jumat Kliwon dan mereka tertaik pada alat musik gamelan yang kami gunakan
sehingga semua jenis makhluk datang ke aula. Bagi yang bisa melihatnya, kami
seperti memiliki gamelan full padahal yang kami bawa hanya kenong dan kendhang
serta banyak keanehan yang muncul di sini. Di saat Pramuka tampil pula, sudah
mulai ada yang kesurupan satu persatu hingga acara selesai, namun yang
kesurupan justru semakin banyak higga tengah malam dan dini hari sekitar pukul
02.00 WIB pagi ada sekitar puluhan. Tapi Alhamdulillah acara tetap berjalan lancar.
Pagi
hari di hari ketiga ini kami mulai dengan perasaan agak aneh karena tadi malam
dan hanya kami isi dengan packing persiapan pulang menuju sekolah. Setelah
waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB upacara penutupan dimulai dan juara dari
masing-masing lomba diumumkan dan Alhamdulillah Pramuka mendapat juara umum
lagi dengan menjuarai 5K, Ganesha Ria, Yel, Juara II Envelope Hunter, dan Juara
III Step Wonder. Pengumuman Putra Putri Bantara pun ada di sini yaitu Ogi
Purnomo sebagai Putra Bantara dan Siti Nur A. sebagai Putri Bantara, serta
Bantara tergiat jatuh pada Novrianda Fahri Fauzi dan Cahyani Wahyuningtyas.
Rasa haru bertumpah ruah di sini dan kami tutup KT atau GOTAC 2013 ini dengan
“Sekali lagi Ganesha Scout jadi yang terbaik, he… (tersedak)” Alhamdulillah. Kegiatan
ditutup dengan Sholat Jumat berjamaah di aula. Semoga sedikit tulisan ini bisa
memberi manfaat dan bisa menjadi kenangan bagi kita semua, amin. Terima kasih
atas perhatiannya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salam
Pramuka!
0 komentar:
Posting Komentar