Diary Latrut, 25 Januari 2013

Sabtu, 16 Februari 2013


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam pramuka!
Apa kabar kakak-kakak dan adik-adik scout lovers di manapun kalian berada? Salam sejahtera bagi kita semuanya. Semoga lindungan Tuhan selalu mnyertai kita, amin. Selamat berjumpa kembali pada Diary Latrut edisi kali ini, Jumat, 25 Januari 2013. Kali ini kita akan mengupas hal yang lain dari pada sebelum-sebelumnya. Apakah itu? Mari simak bersama-sama.
Kegiatan mingguan ini kita awali dengan upacara pembukaan. Kegiatan yang satu ini tidak boleh dilewatkan kecuali jika memang benar-benar tidak memungkinkan untuk melaksanakan upacara. Karena apa? Di sinilah kita mengawali nafas baru kepramukaan Indonesia sekaligus kita meminta kepada Yang Maha Kuasa agar selalu mendapat bimbinganNya. Upacara sendiri memberi makna kepada kita bahwasannya kita harus benar-benar mengerti apa yang telah pendahulu kita lakukan demi membela tanah air tercinta. Berapa banyak pengorbanan yang harus tertembus demi didirikannya Ibu Pertiwi. Untuk itu kita harus senantiasa mengikuti jalannya upacara dengan baik dan penuh keseriusan serta rasa khidmat. Itulah ruh dari upacara.

Demi menjaga kesehatan fisik, pramuka menyediakan materi LKBB atau PBB yang kita akrab menyebutnya sebagai Peraturan Baris-Berbaris. Kegiatan ini dilakukan selain menunjang kemampuan fisik juga diharapkan akan menambah rasa kekompakan rekan satu pleton. Gerakan-gerakan yang dinamis dalam PBB ini memberikan nuansa tersendiri bagi penikmatnya. Kita akan menemukan hal yang luar biasa jika kita mau memahaminya. Hal yang luar biasa itulah yang dapat membuat kita memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain, seperti misalnya menari dan olah tubuh atau body language lainnya.
Selepas merasakan terikanya jilatan sinar matahari, Tonti pun memasuki basecamp guna mendapatkan materikulasi berikutnya. “Menolong siapa tanpa bersombong diri”. Adalah satu kalimat yang akan selalu terngiang di benak semua anggota ambalan karena apa? Inilah arti sesungguhnya pramuka. Agar dapat mengimplementasikannya, kita paling tidak bias bertindak jika sewaktu-waktu ada hal yang tak terduga terjadi. Untuk itu pramuka dilengkapi dengan fitur PP Medis. Di sinilah anggota pramuka diajarkan untuk mampu menolong orang lain dan diri sendiri dari hal yang tak terduga.
Selepas itu, ada kakak-kakak alumni SMA Negeri 1 Purbalingga yang dulunya aktif di dalam ambalan nih. Siapakah meraka? Eng ing eng,,, mereka adalah kakak-kakak dari Forum Komunikasi Alumni Ambalan Ganesha atau yang biasa disebut FORKAS. Keberulan kakak-kakak yang Alhamdulillah udah sukses duluan di perguruan tinggi dating untuk menengok almamater dan adik-adiknya di ambalan. Lumayan banyak juga nih yang dating mulai dari G-47 dan G-48. Artinya angkatan ke 47 dan 48. Sekarang kan kami udah angkatan ke 50 jadi sekitar 3 tahun yang lalu.
Setelah semua bercengkrama hangat, tiba lah saat ISHO dan penutupan. Semoga dengan dilaksanakan kegiatan pada hari ini dapat memberi manfaat bagi kita semuanya. Terima kasih. Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia. Salam Pramuka!! Wassalamualaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Pramuka SMA Negeri 1 Purbalingga © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions